Lembaga Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPM-PMP) Universitas Tidar  melakukan kunjungan ke Badan Penjaminan Mutu (BPM) Universitas Negeri Semarang (UNNES), Selasa (24/10).

Kunjungan yang diterima langsung oleh Ketua BPM UNNES, Dr. Suwito Eko Pranomo, M.Pd. ini bertujuan meningkatkan fungsi Penjaminan Mutu Pendidikan (PMP) UNTIDAR. “Pelaksanaan PMP tidak terlepas dari Standar Pendidikan Nasional juga mengarah pada tercapainya visi misi universitas yang dipaparkan di RENIP dan RENSTRA universitas,” ungkapnya.

upload 2Ketua BPM UNNES juga menekankan tentang pentingnya keseimbangan perencanaan dan kinerja dalam memformulasikan PMP. “Perencanaan dan realisasi kinerja harus seimbang untuk menciptakan indikator-indikator penjaminan mutu tingkat pusat (universitas) dan dijadikan pedoman untuk PMP tingkat fakultas maupun program studi,” tambahnya.

Agung Yulianto, S.Pd., M.Si. selaku Sekretaris BPM berpendapat bahwa proses penyusunan dokumen penjaminan mutu tidak lepas dari kebijakan pimpinan. “Kebijakan pimpinan punya peranan penting dalam pembuatan manual mutu yang selanjutnya menjadi prosedur mutu di setiap program studi,”ujarnya.

Selain Ketua dan Sekretaris BPM turut hadir pula Luthfi Fathan Dahriyanto, S.Psi, M.A, Kepala Pusat Pangkalan Data Perguruan Tinggi (PPDPT); Badingatus Solikhah, SE, M.Si, Kepala Pusat Penjaminan Mutu Internal (PPMI); dan Dra. Diah Vitri Widayanti, DEA Kepala Pusat Penjaminan Mutu Eksternal (PPME).

upload 4

Pada kesempatan ini juga dibahas perihal pelaksanaan audit mutu internal dan penjaminan mutu eksternal. Pembahasan ini merupakan kelanjutan diskusi yang pernah dilakukan bulan lalu saat Sekretaris BPM UNNES menjadi narasumber kegiatan Workshop Penyusunan Dokumen Mutu Universitas di UNTIDAR.

Kepala LPPM-PMP UNTIDAR,  Ir. Usman Siswanto, M.Sc., Ph.D. menyampaikan, kunjungan ini dilakukan sebagai upaya “belajar” untuk meningkatkan sebuah proses penjaminan mutu. “Kami melihat UNNES sebagai perguruan tinggi yang sangat bagusmemiliki jejak rekam luar biasa, berakreditasi institusi A dan secara fisik terjangkau oleh universitas kami,”pungkasnya. (RW)